Senin, 03 Oktober 2016

RUMPUT FATIMAH

 Rumput fatimah (Labisa pumila) Nama arabnya Kaf Mariyam (Telapak tangan mariyam) orang Barat menyebutnya Mawar Jeriko, dikenal sebagai tanaman yang membantu proses memperlancar kelahiran. Dikalangan para jemaah haji mancanegara ataupun indonesia tumbuhan ini sangat populer dikenal, mereka yang pernah berkunjung ke Timur Tengah atau Tanah Suci, biasanya membawa pulang rumput fatimah sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di tanah air, karena dipercaya sebagai obat yang manjur. Memang hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat menjelaskan secara ilmiah mengenai kandungan dan manfaat dari rumput fatimah. Tetapi banyak kemungkinan kandungan dari rumput fatimah ini mengandung senyawa hormon serupa oksitosin, yang mempunyai manfaat membantu kontraksi rahim pada ibu-ibu hamil yang sedang melahirkan.

Di sisi lain rumput fatimah juga kerap digunakan sebagai obat pelancar dan menghilangkan rasa sakit ketika datang haid serta melancarkan proses persalinan caranya dengan diminum saat persalinan sudah dekat seperti saat air ketuban sudah pecah. Selain itu juga dapat mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan, meningkatkan hormon pada perempuan, melangsingkan tubuh, dan mengobati diare.

Penggunaan rumput fatimah sebagai pelancar haid sebenarnya bukan hal baru di negara Arab. Masyarakat Arab biasanya memanfaatkan rumput fatimah ini dengan mengambil akarnya. Tanaman ini walaupun kering sudah puluhan tahun disimpan, namun kalau direndam dalam air akan mekar kembali. Kemudian dicuci, dipotong-potong lalu direbus. Air rebusan akar rumput fatimah ini yang kemudian diminum.

Perhatian !
Rumput fatimah ini hanya boleh diminum pada saat-saat akan melahirkan, yaitu pada saat pembukaan di atas 6, bukan pada saat pecahnya air ketuban. Dan bila pembukaan belum betul-betul sempurna maka akan berdampak timbulnya kontraksi yang abnormal. Dan ini akan berbahaya bagi ibu yang melahirkan, yaitu akan berdampak robekan pada dinding rahim dan perdarahan hebat yang tak terhentikan. Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam penggunaannya.



Tidak ada komentar: